Why an International Day of Al-Quds?

Jerrmein Abu Shahba

As many of us are aware, the last Friday of the holy month of Ramadan has been classified as Al-Quds Day by the leader of the Islamic Revolution of Iran, the great Ayatollah Imam Khomeini. This “international day” of observance was introduced to raise our voices to liberate Al-Aqsa Mosque and also to express solidarity with our oppressed Palestinian brothers and sisters who have been facing great trials not only now but for the past 60 years by the Zionist-Apartheid system of Israel. Despite the knowledge of this clear case of oppression, unfortunately there are a significant number of Muslims who pose some concerns and display a lack of passion for the Quds crisis.
Of all cases of oppression, why did Imam Khomeini dedicate the last Friday of Ramadan for Al-Quds? Baca entri selengkapnya »

Pepsi Kode Zionisme

Institut Riset Media Timur Tengah (MEMRI) telah merilis pernyataan berbahasa Inggris yang diberikan oleh seorang pemuka Islam di Mesir pada bulan Februari 2009 lalu, dimana dia menjabarkan bahwa PEPSI sebenarnya adalah kepanjangan dari “Pay Every Penny to Save Israel” atau “Sumbangkan setiap penny untuk menyelamatkan Israel.”
Para pemuka Muslim dengan tegas menyatakan mereka takkan pernah menarik pernyataan yang mengemukakan bahwa Pepsi Cola esensinya adalah nama kode bagi komplotan Zionis.

Sebelumnya, seorang anggota parlemen organisasi Hamas di Gaza juga mengeluarkan pernyataan sama tentang hal tersebut pada April 2008 silam. Berbicara dalam stasiun TV Al-Aqsha, anggota perlemen Salem Salamah menyatakan, “Ada berbagai perusahaan yang didirikan oleh para kolonialis dan pendudukan – berbagai perusahaan besar dengan banyak cabang di seluruh penjuru dunia, seperti Pepsi, Pepsi Cola. Ini adalah perusahaan terkemuka. Pepsi adalah kepanjangan dari Pay Every Penny to Save Israel.” Baca entri selengkapnya »

Yudhoyokarta

Pada saat Presiden Barrack Obama mengutarakan keinginannya untuk kelak bisa mengunjungi Yogyakarta bersama dengan keluarganya, mungkin ini mulai menggelitik pikiran Tuan. Ketika begitu banyak bencana, termasuk Merapi yang meninggalkan duka, dikaitkan dengan kesialan diri; mungkin Tuan mulai meradang. Orang-orang mulai bosan dengan orasi datar, air muka yang menjemukan serta pembantu-pembantu Tuan yang berlaku kayak jongos kolonial; mereka memalingkan muka dan ini bencana bagi Tuan. Negeri ini boleh hancur selebur-leburnya hingga jurang dimana setiap kata tidak lagi bisa menyelamatkan, tetapi bagi Tuan citra diri tidak boleh tergores apalagi hancur. Tuan ingin menunjukkan kepada Obama nantinya bahwa Yogyakarta adalah sebuah propinsi demokratis dalam batas-batas sempit terminologi textbook. Dengan meruntuhkan kraton Yogya Tuan ingin melarung sial, menghanyutkannya lewat Kali Progo disambut Ratu Laut Selatan. Tuan ingin mengingatkan semua orang yang berpaling bahwa Tuan tidak begitu membosankan, seperti biasa Tuan suka menimbulkan kehebohan untuk menutupi kehebohan lain yang tidak terselesaikan. Skandal Krakatau Steel butuh timbunan, Tuan mengguncang kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Baca entri selengkapnya »

HARI AL-QUDS SEDUNIA

Urgensi Penyelenggaraan Hari Al-Quds

Tibanya Hari Al-Quds Sedunia (yakni hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan) kembali mengingatkan umat Islam dunia tentang tugas dan kewajiban mereka membela bangsa Palestina yang teraniaya. Dengan mendeklarasikan Hari Al-Quds Sedunia, Imam Khomeini ra telah menanamkan isu Palestina ke dalam hati nurani manusia, memadukan dan memusatkan semua pekik kecaman kepada Zionisme, dan kitapun menyaksikan antusiasme umat Islam dalam menyambut peringatan ini.

Para pejuang yang gigih berjihad di Tanah Pendudukan dan hidup dalam getirnya perjuangan sebagai satu-satunya jalan untuk membebaskan Palestina dan melenyapkan rezim pendudukan harus merasa dan tahu persis bahwa bangsa-bangsa di Dunia Islam selalu mengingat dan menyokong mereka. Agar para mujahidin yang terasing di kampung halaman mereka sendiri itu dapat memiliki perasaan demikian, maka unjuk rasa Hari Al-Quds harus dilakukan di Dunia Islam. Inisiatif Pemimpin Besar kita, Imam Khomeini ra, dalam mendeklarasikan Hari Al-Quds adalah dalam rangka ini. Tanpa cara demikian, warga sipil di Teheran -misalnya- tidak bisa memberikan kontribusi apapun bagi perjuangan Palestina, sebab mereka tidak bisa ikut mengangkat senjata ke sana dan berperang melawan Israel.

(Sumber: http://indonesian.khamenei.ir/index.php?option=com_content&task=view&id=366)

“Kini Palestina Bukan Lagi Masalah Arab, Bahkan Bukan Hanya Islam, tapi Masalah HAM” – Sayyid Ali Khamenei

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah Al-Uzhma Sayyid Ali Khamenei hari ini, Selasa (1/6) dalam pesannya menyebut serangan brutal dan kebengisan Rezim Zionis Israel terhadap konvoi kapal bantuan kemanusiaan merupakan serangan terhadap opini umum dan hati nurani umat manusia di seluruh dunia dan menekankan, “Kini Palestina bukan lagi masalah Arab, bahkan bukan hanya Islam, tapi masalah hak-hak asasi manusia dunia kontemporer dan para pendukung rezim haus darah dan tak tahu malu ini, khususnya Amerika, Inggris dan Perancis betul-betul harus memberikan jawaban.”


Teks lengkap pesan Rahbar sebagai berikut:

Bismillahirrahmanirrahim

Serangan brutal dan bengis rezim Zionis Israel terhadap konvoi kapal bantuan kemanusiaan, menambah mata rantai kejahatan besar yang dilakukan oleh pemerintah jahat dan durjana di dekade ke tujuhnya yang yang hina.

Ini merupakan sebuah contoh perlakuan kasar dan buas yang selama puluhan tahun dihadapi oleh umat Islam di daerah ini khususnya di negeri teraniaya Palestina. Baca entri selengkapnya »

Wajib Bagi Setiap Muslim Membela Perjuangan Islam Palestina

Kini tidak ada masalah paling urgen dalam kehidupan seorang muslim dan dunia Islam sepenting masalah Palestina. Ini merupakan musibah terbesar yang menimpa setiap muslim dalam periode terakhir. Bagaimana tidak. Musuh-musuh dunia Islam menjadikan sebagian dari rumah umat Islam sebagai tempat berlindung untuk memerangi barisan umat Islam. Membela perjuangan Islam Palestina hukumnya wajib ‘aini dan contoh paling jelas dari jihad difa’i (membela diri) yang ditekankan oleh seluruh ahli fiqih Islam.

Setiap jengkal dari tanah Palestina sama seperti sejengkal rumah umat Islam dan setiap kekuasaan selain pemerintahan Islam dan rakyat muslim Palestina di sana adalah pemerintah penjajah. Di sini bukan masalah anti Yahudi, tetapi masalah rumah umat Islam yang terampas.

Mensyukuri nikmat ilahi harus ditunjukkan oleh umat Islam di berbagai penjuru dunia dengan mendukung bangsa Palestina yang berjuang atas nama Islam secara luas di segala bidang seperti politik, media, dan militer.

Bersahabat dengan mereka yang mendukung secara mutlak perampas tanah Palestina bertentangan dengan sikap permusuhan terhadap Rezim Zionis. Oleh karenanya, menyandarkan diri pada para pendukung rezim ini pasti merupakan penyimpangan dan kesalahan besar. Siapa saja yang memberikan bantuan kepada orang-orang Zionis dan Israel atau melakukan perundingan dengan mereka berarti berada di pihak Israel. Berjuang untuk mengembalikan tanah air Palestina harus punya makna hakiki. Berjuang berseberangan dengan upaya perdamaian. Masalah Palestina adalah perjuangan adalah sebuah kewajiban, sementara perdamaian adalah sebuah pengkhianatan.

Seluruh cendekiawan, penulis, seniman dan mereka yang berkecimpung di media di dunia Islam harus melihat masalah Palestina dengan pandangan kewajiban. Kini mereka harus menyadarkan opini dunia akan ketertindasan luar biasa yang dialami rakyat Palestina. Aksi penyadaran ini harus dilakukan dengan segala bentuk seni.

– – –
Bagian dari pidato Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei saat bertemu dengan peserta Konferensi Islam Palestina pertama 4/12/1990 (13/9/1369)

Fakta di Tanah Jerussalem; Jangan Pernah Bermimpi DAMAI dengan Rezim ZIONIS

Berikut sedikit saya akan beritahukan rahasia-rahasia penting yang tersembunyi oleh israel yang tidak terpublikasi selama ini. Well, kita akan bahas rahasia ini secara blak-blakan. …
1. Tahukah anda bahwa selain ras yahudi, dilarang membeli atau menyewa tanah di Israel ?
2. Tahukah anda bahwa setiap ras yahudi yang ada di setiap Negara di seluruh dunia menjadi warga Negara Israel secara otomatis? Sementara warga Palestina yang terlahir di tanah negerinya sendiri sejak puluhan abad yang lalu terus diusir ke luar Palestina?
3. Tahukah anda bahwa penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel harus menggunakan kendaraan dengan cat dan warna khusus untuk membedakan antara ras yahudi dan non yahudi?
4. Tahukah anda bahwa Yerusalem bagian timur, Tepi Barat, Gaza dan dataran tinggi Golan dianggap oleh masyarakat internasional khususnya barat dan Amerika sebagai kawasan yang dijajah Israel dan bukan merupakan bagian dari Israel?


5. Tahukah anda bahwa Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk ras yahudi dan membagikan 15% sisanya untuk seluruh penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel ? Secara realitas, Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk 400 penduduk yahudi di Hebron, sementara 15% sisanya alokasikan kepada 120 ribu penduduk Palestina di daerah itu? Baca entri selengkapnya »

Tradisi Nouruz Dalam Pandangan Rahbar


Nouruz berarti hari baru!
Dalam riwayat-riwayat, khususnya hadis yang diriwayatkan oleh Mu’alla bin Khunais sangat menekankan masalah ini. Mu’alla bin Khunais adalah seorang perawi terkenal yang menurut kami ia seorang perawati hadis yang dapat dipercaya (tsiqah). Ia termasuk pribadi besar dan sahabat yang menjaga rahasia keluara Nabi Muhammad saw. Mu’alla bin Khunais menghabiskan masa hidupnya bersama Imam Shadiq as hingga akhirnya meneguk cawan syahadah.
Baca entri selengkapnya »

Jumat Ketiga Ramadhan, Rahbar Pimpin Shalat Jum’at di Tehran

Hari ini (11/9), hari Jum’at ketiga bulan Ramadhan, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam tampil sebagai imam shalat Jum’at di Tehran. Dalam khotbah awal di hadapan ratusan ribu jemaah yang memenuhi mushalla Universitas Tehran dan jalan-jalan di sekitarnya, beliau menjelaskan sisi kehidupan politik Imam Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib (as). Rahbar menandaskan bahwa perilaku politik Imam Ali dicontoh dengan baik oleh Imam Khomeini (ra). Beliau menyinggung peringatan hari Al-Quds Sedunia yang diselenggarakan setiap hari Jum’at terakhir bulan suci Ramadhan, seraya mengatakan, “Peringatan hari Al-Quds Sedunia adalah pusaka berharga peninggalan Imam Khomeini. Berkat kemurahan dan petunjuk Ilahi, hari Jum’at mendatang bangsa Iran yang besar dan sadar ini akan serentak bangkit memimpin bangsa-bangsa yang lain dengan mengibarkan panji pembelaan kepada bangsa Palestina.”

Pemimpin Besar Revolusi Islam menyebut hari Al-Quds Sedunia sebagai bukti keterikatan ‘Imam Khomeini, Revolusi Islam dan bangsa Iran’ dengan Masjidul Aqsha. Beliau menjelaskan bahwa dengan menghidupkan dan mengangkat isu Palestina dan pembebasan Al-Quds, bangsa Iran telah membangkitkan amarah kaum arogan dunia dan zionisme internasional. “Selama ini musuh kita selalu berupaya melemahkan penyelenggaraan hari Al-Quds, namun tahun ini pun bangsa Iran yang terhormat baik di Tehran maupun kota-kota lainnya di seluruh negeri akan menggelar pawai besar untuk memperingati hari tersebut. Bangsa-bangsa Muslim di seluruh dunia mengikuti jejak bangsa Iran dan akan menghidupkan kembali nama Al-Quds,” tegas beliau. Baca entri selengkapnya »

“15 Dosa dan Kecurangan Ahmadinejad”

Terpilihnya Ahmadinejad menjadi presiden Iran kedua kalinya, menyingkap rahasia dibalik kesuksesannya. Setidaknya ada 15 dosa dan kecurangan yang dilakukan Ahmadinejad selama memimpin Iran 4 tahun lalu. Wajar saja jika sekutu Ahmadinejad berang dan meminta pemilu diulang. Namun sampai saat ini berkas-berkas perkara yang diajukan kepada Dewan Garda tengah di godok. Dan inilah 15 dosa dan kecurangan Ahmadinejad sehingga di terpilih kembali menjadi presiden.

1. Ahmadinejad tidak pernah melupakan membaca doa Al-Faraj setiap habis sholat
2. Ahmadinejad memberikan saham adalat [saham keadilan] bagi rakyat miskin
3. Menaikkan gaji pensiunan
4. Membebaskan tanah untuk pemukiman warga miskin dengan cicilan selama 99 tahun
5. Menurunkan harga tanah sampai 30 persen dan ini yang pertama kali terjadi di Iran
6. Tidak pernah bergantung kepada negara asing, semen, besi, tembaga dll adalah produksi asli Iran
7. Merakyat. Ahmadinejad selalu hadir di tengah-tengah masyarakat miskin
8. Tidak pernah menaruh hormat kepada rezim penjajah Al-Quds
9. Meluncurkan satelit Omid untuk pertamakalinya di Iran
10. Mendukung kemerdekaan setiap negara-negara yang terdholimi
11. Mengangkat derajat Iran masuk dalam jajaran negara yang memiliki reactor nuklir
12. Rata-rata semua media massa mengucilkan Ahmadinejad
13. Tidak menerima upeti dan tidak memberi upeti
14. Musuh utama mafia koruptor
15. Revolusioner. Selalu terdepan dalam khat imam

Sumber: http://www.islammuhammadi.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1046&Itemid=119

« Older entries